Pengelolaan Modal Kerja yang Efektif dan Efisien Guna Meningkatkan Profitabilitas : Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa “DAU” Malang

Pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Besar kemungkinan perusahaan akan kehilangan pendapatan dan keuntungan jika modal kerja yang dimilikinya tidak cukup untuk meningkatkan penjualan dan produksinya. Modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan menimbulkan kerugian karena kesempatan memperoleh laba telah disia-siakan, sebaliknya kekurangan modal kerja merupakan faktor utama kegagalan usaha, sehingga dibutuhkan suatu tingkat modal kerja yang cukup untuk menjamin perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Unit Desa “DAU” Malang. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebijakan manajemen koperasi dalam menetapkan modal kerja serta untuk mengetahui pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menggambarkan kondisi Koperasi Unit Desa “DAU” Malang sebagai obyek penelitian dengan mengambil kasus mengenai pengelolaan modal kerja. Untuk analisis data, penulis menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu analisis terhadap data yang berwujud angka-angka dengan menggunakan rumus-rumus yang relevan. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terjadi penumpukan modal kerja pada kas, hal ini dapat dilihat dari tiga tahun terakhir perusahaan memiliki dana kas yang relatif besar terutama pada tahun 2008 yaitu sebesar 33,72% dari total aktiva lancar. Adanya keterlambatan dalam pengumpulan piutang selama 3 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa piutang terkumpul dalam waktu lebih dari waktu yang telah ditetapkan oleh koperasi yaitu 60 hari. Terjadi fluktuasi terhadap pengelolaan persediaan koperasi yang disebabkan adanya kenaikan jumlah persediaan yang besar sehingga terjadi pengendapan dana pada persediaan. Kondisi profitabilitas koperasi cenderung mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Untuk menunjang keberhasilan koperasi dalam aktivitasnya di masa yang akan datang khususnya dalam pengelolaan modal kerja, saran yang dapat diberikan yaitu, untuk mengatasi jumlah kas yang berlebihan disarankan kepada pihak manajemen koperasi agar menyusun budget kas sehingga tersedianya kas koperasi memenuhi standar kas yang sehat atau well finance yaitu sebesar 5%- 10% dari total aktiva lancar. Kelebihan kas atau dana modal kerja yang menganggur sebaiknya dialokasikan pada surat berharga atau pada aktiva tetap